Kepemimpinan Dalam Organisasi
0
komentar
"Seorang pemimpin dapat dikatakan sukses apabila ia mampu menggerakkan sejumlah orang untuk mencapai tujuan organisasi". Dengan kata lain, keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya amat sangat tergantung kepada pemimpin dan orang-orang yang berada di sekitar pemimpin tersebut. Dalam sebuah organisasi, Pemimpin organisasi akan menjadi figur sentral dalam organisasi. Dengan demikian, pemimpin organisasi dapat dikatakan sebagai inspirator yang diharapkan dapat membawa organisasi tersebut mencapai tujuan organisasi. Berikut ini saya akan menjelaskan detailnya.
DEFINISI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Pemimpin serta kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Banyak muncul definisi mengenai pemimpin dan kepemimpinan, antara lain :
- Figur sentral yang dapat mempersatukan kelompok.
- Keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial.
- Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok.
- Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan menghandel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat /moral yang kreatif dan terarah.
- Individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1.Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif. Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
- Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka
- Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
- Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
- menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya dan menunjukkan keakuannya dalam menegakkan disiplin.
- bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.
- menggunakan pendekatan premitif dalam hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.
2.Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya di masyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
Pemimpin seperti ini memiliki sifat kebapakan, dengan maksud menjadi tauladan atau panutan bagi masyarakat. Biasanya tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini mengembangkan sikap kebersamaan.
3.Tipe Kharismatik
Karakteristik yang khas dari tipe ini yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
4.Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
5.Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia Dengan kata lain, Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERKEPEMIMPINAN
- Memiliki pengetahuan umum yang luas.
- Berkemampuan untuk dapat bertumbuh dan berkembang.
- Memiliki sikap yang intuitif (rasa ingin tahu).
- Berkemampuan Analitik, Integralistik, dan Strategik dalam memecahkan masalah.
- Memiliki daya ingat yang kuat.
- Memiliki keterampilan berkomunikasi secara efektif.
- Berketerampilan Mendidik.
- Berfikir secara rasional.
- Bertindak secara objektif.
- Pragmatisme.
- Dapat membedakan hal yang Urgen dan yang Penting.
- Menjadi Pendengar yang Baik.
- Tegas.
- Berani.
- Memiliki sikap yang Antisipatif dan Proaktif.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kepemimpinan Dalam Organisasi
Ditulis oleh PERFECT WORLD
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://superfects.blogspot.com/2012/01/kepemimpinan-dalam-organisasi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh PERFECT WORLD
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar