Pembelanjaan Perusahaan Peternakan
0
komentar
Kutu Kuliah- Kali ini saya ingin memposting sebuah Makalah Kuliah mengenai Pembelanjaan Perusahaan Peternakan. Secara garis besar, pembelanjaan perusahaan peternakan adalah suatu kegiatan memanajemen keuangan dalam perusahaan peternakan termasuk di dalamnya kegiatan mengumpulkan dana, mengorganisasikan (mengalokasikan dana), dan membelanjakan dana perusahaan. Karena ini cuman prolog, baiknya langsung saja teman-teman simak "Makalah Kuliah" berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelanjaan merupakan salah satu fungsi perusahaan selain personalia, pemasaran dan produksi. Pengertian pembelanjaan selalu berubah dari waktu ke waktu, sedangkan pengertian lama pembelanjaan adalah menyediakan dana. Pembelanjaan perusahaan mendapat arti penting dalam keberlangsungan jalannya suatu perusahaan mengingat dalam pembelanjaan perusahaan diatur mengenai arus kas suatu perusahaan. Dana atau modal dalam suatu perusahaan adalah motor penggerak dalam maju atau berkembang suatu perusahaan. Pembelanjaan perusahaan mengindikasikan berjalan dan hidupnya suatu perusahaan.
Dalam pembelanjaan perusahaan, diperlukan suatu manajemen keuangan yang baik agar kas atau modal yang dikeluarkan dapat digunakan se-efektif mungkin untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai seputar Pembelanjaan Perusahaan dan pengertian-pengertian dasar praktis sehari-hari yang kita jumpai dalam perusahaan
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah dalam penyusunan makalah ini, penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian Pembelanjaan Perusahaan ?
2. Bagaimana penggunaan dana dalam suatu perusahaan ?
3. Apa saja sumber dana perusahaan ?
C. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, makalah ini disusun untuk lebih mengetahui tentang :
1. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan
2. Penggunaan dana dalam suatu perusahaan
3. Sumber dana perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyakut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan. Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu menyakut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien. Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi menejer keuangan atau pembelanjaan perusahaan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa manejer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang.
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi. Dengan demikian, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen
Di dalam perusahaan harus di pelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan untuk untuk mendukung perkembangan keseimbangan tersebut terjadi antara kekayaan (aktiva lancar dan aktiva tetap)disatu pihak dengan utang dan modal (pasiva) di pihak lain baik secara kuantitatif maupun secara kualintatif. keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu.Sedangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen utang dan modal perusahaan.
Pembelanjaan perusahaan dapat diartikan sebagai manajemen keuangan perusahaan. Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
a) Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
b) Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
c) Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin (Anonim, 2012).
Pembelanjaan perusahaan dalam arti luas dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin (Rianto, 2001).
2. Penggunaan Dana dalam suatu Perusahaan
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagai menjadi dua,yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukan sebagai aktiva lancar.Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan ,dan jangka pendek menunjukan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukar menjadi uang tunai/kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun (Sadrina, 2012).
Investasi yang besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangaka panjang.ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukar dalam bentuk kas selama periode satu tahun, seperti: tanah, pabrik, dan peralatan.
2. A. Penggunaan Dana Jangka Pendek
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Penggunaan dana jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya.
1) KAS
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manejer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai,tapi berwujujd cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.disamping mudah menyimpannya, resiko memegang cek juga lebih kecil dari pada memegang uang tunai.Karena cek dapat setiap saat diuangkan maka dapat dianggapsebagai uang, sehingga dapat digunakan untuk membayar rekening-rekening.Dalam pengolahan kas dapat terdapat suatu prinsip umumyang harus di pegang oleh menejer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiantan perusaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga.
a. Aliran KAS
Aliran kas pada mulanya itu ditimbulkan oleh adanya penjualan.Tetapi meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai,kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang.sebagian kecil piutang kemungkinan tidak tertagih,maka bagian tersebut dimasukkan kedalam elemen piutang ragu-ragu. sedangkan bagian yang lain akan menjadi kas bilamana telah dilunasi. Pembentukan elemen kas itu dapat juga dilakukan dengan menjual saham kepada pemilik modal atau dapat meminjamkan dana dari kreditur yang berupa uang.
b. Anggaran KAS
Tanggung jawab manejer dalam pengolahan aliran kas perusahaan meliputi :
a. membuat kepatian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b. memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
2) Surat-surat Berharga
Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di indonesia dalah sertifikat deposit (cerificates of deposit). Sertifikat deposit merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jangka jatuh tempo ddapat berbeda-beda.
3) Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang meberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi,bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari selueuh aktiva.
4) Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat,harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persedian bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persedian barang jadi. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun (Sadrina, 2012).
2. B. Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
- Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Luas tanah ini tidak akan berpengaruh pada pajak pendapatan meskipun dapat dikenai dengan pajak yang lain.
- Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya. Pada saat bangunan tersebut habis umurnya, perusahaan dapat membeli bangunan baru yang sama dengan menggunakan dana yang sudah berkumpul sekian tahun. Dana yang disisihkan tersebut dinamakan penyusutan atau depresiasi.
- Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi. Semua peralatan tersebut juga perlu disusut karena daya gunanya semakin lama semakin berkurang dan penyusutan ini akan berpengaruh pula pada pembayaran pajak pandapatan.
3. Sumber Dana Dalam suatu Perusahaan
· Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapt dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
§ Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi:
a. Penggunaan laba perusahaan
b. Penggunaan cadangan
c. Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
§ Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
a. Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham,dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
b. Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.
· Pemilihan Sumber Dana
o Dari dalam perusahaan
Kebaikannya :
a) Dapat digunakan sewaktu-waktu
b) Tidak ada kewajiban membayar bunga
c) Tidak ada kewajiban mengembalikan
Kelemahannya :
a) Jumlah dana sangat terbatas
b) Perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan unttuk hal lain yang lebih menguntungkan.
· Dari luar perusahaan
Kebaikannya :
a) Jumlah dana tidak terbatas
b) Dapat diperoleh dari beberapa sumber
c) Bersifat fleksibel
Kelemahannya :
a) Perusahaan dikenakan beban ( bunga untuk utang, dividen untuk saham )
b) Ada kewajiban untuk mengembalikan utang.
· Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sector lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.
· Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
· Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
o Kredit rekening Koran
o Kredit belening
o Kredit wesel
o Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
Hipotik Obligasi
Kredit bank Kredit dari Negara lain
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan umum dari suatu perusahaan adalah untuk mencapai laba yang maksimal. Nah salah satu cara untuk mendapatkan laba yang maksimal dengan kerugian paling minimal kuncinya terletak pada pembelanjaan perusahaan. Pembelanjaan adalah suatu usaha menyakut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.
Manajemen keuangan merupakan merupakan bagian tugas pimpinan dengan tanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan prinsip efektif dan efisien. Sumber-sumber pendanaan perusahaan dapat diperoleh dari dua jalan. Dari dalam perusahaan sendiri dan dari luar perusahaan. Kedua sumber pendanaan perusahaan ini kedua-duanya mempunyai kelebihan dan kelemahan. Pilihan pendanaan tergantung pada manajer keuangan.
B. Saran
Pembelanjaan perusahaan selalu berkaitan dengan dana, oleh karena itu untuk mengontrol dana diperlukan pencatatan arus kas dari perusahaan agar nantinya dapat dilihat kemajuan suatu perusahaan. Sumber dana perusahaan juga harus diperhatikan betul aspek manajerialnya. Sumber dana dari luar perusahaan biasanya harus lebih dipertimbangkan mengingat untuk mendapat dana dari perusahaan biasanya harus ada bunga yang harus juga dibayarkan. Penting untuk memilih sumber pendanaan yang kecil atau tanpa bunga.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Manajemen Keuangan. www.wikipedia/wiki/manajemen-keuangan. Diakses April 2012. Makassar.
David Monsma, “Equal Rights, Governance, and the Environment : Integrating Environment Justice Principles in Corporate Social Responsibility”, Ecology Law Quarterly (2006), h. 475-478.
Li-Wen Lin, “Corporate Social Accountability Standards in the Global Supply Chain : Resistance, Reconsideration, and Resolution in China”, Cardozo Journal of International and Comparative Law (Fall 2007), h. 361.
Owen E. Herrnstadt, “Are International Framework Agreements a Path to Corporate Social Responsibility”, University of Pennsylvania Journal of Business and Employment Law (Fall 2007), h. 187.
Rianto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Ed.4.
Sadrina, Diana. 2012. Pembelanjaan Perusahaan. http://diananursadrina.blogspot.com/2010/11/pembelanjaan.html. Diakses April 2012, Makassar.
Stefano Zamagni and Henry Schawalbenberg, “Religious Values and Corporate Decision Making : An Economist’s Perspective”, Fordham Journal of Corporate and Financial Law, 2006, h. 575-576.
Demikianlah Makalah Kuliah yang sempat saya posting pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. Untuk Anda yang ingin memiliki makalah kuliah ini sebagai bahan referensi tambahan buat Anda, silahhkan download file ini lewat link download gambar di bawah ini :
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pembelanjaan Perusahaan Peternakan
Ditulis oleh PERFECT WORLD
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://superfects.blogspot.com/2012/06/pembelanjaan-perusahaan-peternakan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh PERFECT WORLD
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar